Monday, April 25, 2011

relegi 2

Rintik hujan basahi relung hati
Menyejukan jiwa yang letih
Keangkuhan diri menjadi tak
berarti
Saat ku resapi arti ayat-ayat suci
Seakan membasuh kotornya
nurani
Aku sadar...
Hidupku untuk-Mu Yang Maha
Hidup
Matiku untuk-Mu Yang Tak
Pernah Mati
Semua yang terjadi
Atas izin Allah
Semua yang kembali
Hanya pada Allah
Terik mentari sinari gelapnya
hati
Menghangatkan jiwa yang sepi
Kesombongan diri membuatku
tak berdaya
Ku hayati arti hidup yang
sesungguhnya
Seakan membalut sikap yang
luka
Aku paham...
Hidupku untuk-Mu Yang
memberi hidup
Matiku untuk-Mu Yang
menakdirkan mati
Semuanya tercipta
Atas izin Allah
Semuanya meminta
Hanya pada Allah
Wahai jiwa-jiwa yang lalai
Wahai jiwa-jiwa yang masih
bersantai
Sadarlah...sebelum kesadaran itu
hilang
Hiduplah...sebelum kematian itu
datang
Saat raga membisu
Bibir ini peluh
Tangan menggoreskan kata
”Puisi ini terlahir dari do’a”

No comments:

Post a Comment

comment disini