Wednesday, April 6, 2011

hampa

Berjuta perasaan yang ada di
dalam hati, semuanya hanya
satu; jenuh. Dan jenuh itu akan
terus ada, serasa abadi. Begitu
absolut. TAK TERGUGAT!
Tak pernah aku membagi
perasaan ini, tak pernah kecuali
pada seseorang. Saat jenuh ini
mencapai titik akumulasi, aku
menghubunginya. Seseorang
nan jauh ada di sana, di pulau
Jawa, di Malang. Kepadanya aku
membagi perasaan ini, namun
aku tak pernah ingin jujur. Aku
hanya jenuh teman.
Apakah kamu mengerti apa
yang disebut dengan sepi?
Apakah kamu paham apa yang
dimaknai dengan kehampaan?
Apakah kamu pernah mengeja
arti tiap kesunyian?
Sunguh-sungguh-sungguh-
sungguh-sungguh … rasa itu
amat mendalam. Rasa yang
berasal dari kekosongan jiwa.
Kekosongan yang amat pekat,
bahkan kepada seseorang yang
selama ini kuanggap kucintai
pun tak pernah aku
membaginya, karena aku yakin
hasilnya sama saja. Dia tidak
akan pernah memperdulikanku.
Teman, aku sama sepertimu. Aku
bagian dari kesepian.
Selamat datang di dunia sunyi.
Dunia yang hingar-bingar
namun kau tetap merasa sendiri.
Selamat datang!
Teman, apa yang kau rasakan
adalah telah lebih dahulu aku
rasakan.
Teman, bahkan yang kuceritakan
kepadamu bukanlah apa-apa
dibalik rahasia betapa sepinya
diriku ini. Amat sangat menekan
rasa itu, namun amat sangat
longgar. Seperti kau memeluk
belikat dari tangan
berlawananmu, membuat rusuk
saling beradu, menyesakkan
hingga tak ada nafas yang
menghembus dari paru. Teramat
menyiksa.
Teman, apakah engkau mengerti
itu? Apakah engkau memahami?
Senyumku, tawaku, tak akan
berarti apa-apa. Dalamku masih
tetap seperti dulu, sepi yang
menumpuk, jenuh yang
mensemesta. Selaksa hampa.
Teman, pernahkah engkau
merasakan seperti ada gumpalan
menyesakkan di dalam hatimu?
Kumpalan itu tak membesar juga
tak mengecil, hanya semakin
menekan. Bahkan dia tak hilang
ditelan masa. MEMBUSUK!
Selaksa hampa…
Seperti jatuh dalam jurang yang
tak mendasar. Jurang hitam
yang begitu pekat. Jurang yang
memiliki tekanan tak terbatas.
Jurang yang amat sangat tak
engkau mengerti. Aku
menamakannya jurang
kehampaan.
Selaksa hampa… demikian
adanya.

No comments:

Post a Comment

comment disini